Selasa, 28 September 2010

Menurut keterangan yang kami dapatkan hingga siang tadi (jumat,24 september 2010), ratusan mahasiswa universitas andalas terancam BSS (berhenti studi sementera). Hal ini disebabkan oleh tidak dibenarkanya pendaftaran ulang dari pihak akademik Unand. sebagaimana yang di sampaikan oleh pihak akademik, "Pendaftaran sudah diperpanjang dari tanggal 1-8 september 2010",ujar pegawai BAAK Unand. Data yang kami himpun terdapat ada 35 Mahasiswa yang siap ujian kompre berbagai fakultas, 60 Mahasiswa fakultas sastra, dan 5-10 orang setiap dari 11 fakultas juga memiliki nasib yang sama terancam BSS atau pemotongan studi.

Pihak Rektorat tidak memberikan satupun solusi mengenai permasalah ini, "Jadwal pendaftaran Semester ini sudah ditutup", ujar Rektor Unand, Prof. Musliar Kasim.

Ratusan mahasiswa tadi siang mendatangi kantor Rektorat, menanti nasib mereka. "Kami akan ujian kompre, tidak ada kuliah lagi. knpa tidak ada solusi bagi kami", mhasiswa fakultas pertanian. hal senada juga disampaikan mahasiswa fakultas sastra, "Kasihanlah kami, kami bukan lalai mendaftar, akan tetapi uang pembayar kuliah itu yang belum ada, jadi kami minta penangguhan, kenapa tidak diberikan?".

pengaduan Mahasiswa ini sudah diproses BEMKM UNAND, sudah dilakukan upaya loby/negosiasi antar pihak perwakilan mahasiswa dengan rektorat. jika tidak ada solusi lain yang diberikan, maka tidak tertutup kemungkinan kita akan melakukan upaya lain. yang jelas, dalam hal ini mahasiswa tidak bisa disalahkan sepenuhnya.

Upaya sosialisasi di media-media kampus sudah dilakukan baik itu personal maupun secara kelembagaan, ke media lokal pun akan kita segera lakukan. Yang terpenting, mesti ada solusi bagi ratusan mahasiswa ini.

Dalam hal ini kita menutut kepada pihak rektorat untuk segera mencarikan solusinya, jangan menutup mata. Perlu bersama-sama mencarikan alternatif mahasiswa yang belum mendaftar, seperti memberikan penangguhan pembayaran bagi mahasiswa yang tidak sanggup membayar penuh, serta perbaikan Sistem KRS ON LINE itu sendiri.

Seperti yang sudah ditulis sebelumnya, Sistemn KRS Online di Unand perlu banyak dievaluasi, dan mesti ada Program penangguhan pembayaran bagi mahasiswa kurang mampu.

Hampir 80% Mahasiswa Unand berasal dari Sumbar, dan 20% diluar sumbar, 80%nya ada lebih dari separuh Mahasiwa berasal dari keluarga sederhana dan Misikin (juga sangat miskin). SUMBAR hari ini memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi 4,6% jauh dibawah Pertumbuhan Ekonomi nasional, apalagi pasca gempa ini. Nah, dalam hal ini Unand seharusnya mempertimbangkan dan mencarikan solusi bagi mahasiswa yang mempunyai kemauan kuat untuk kuliah, tapi terkendala dana. Lalu, dimana realisasi DANA PI (Pengembangan Institusi) 2010 yang dipungut selama ini.???

Kita berharap masalah ini tidak ditunda-tunda, karena perkuliahan juga sudah berlangsung. jika tidak ada solusinya, Maka akan ada penambahan RATUSAN Mahasiswa PEngangguran di Sumatera Barat ini. Apa yang akan terjadi 1,2 atw 5 tahun lagi jika tidak segera dievaluasi?? Bagmna pula nasib orangtua mahasiswa yang menanti harapan kepda seorang anaknya.

BAGAIMANA TANGGAPAN KAWAN2 MAHASISWA SEMUA, APAKAH KITA BERDIAM DIRI, MEMBIARKAN HAL INI BERLARUT ATAU KITA PEDULI MENYUARAKAN UNTUK PERBAIKAN/PERUBAHAN.



Jaya Mahasiswa, Salam Perubahan..

*Coretan tulisan ini kami buat sebagai bentuk kepedulian kami terhadap mahasiswa yang membutuhkan advokasi, jangan lihat tulisannya tapi ambil substansinya.

1 komentar:

  1. saatnya aspirasi kita di dengar
    saatnya kita mahasiswa lepas dari cengkraman sel selama ini

    BalasHapus